oleh : Syaikh Abdurrazzaq al-Badr hafizhahullah
Syaikh berkata :
عن سفيان الثوري رحمه الله قال : يقال : « تعوذوا بالله من فتنةِ العابد الجاهل ، وفتنة العالم الفاجر ، فإنَّ فتنتهما فتنةٌ لكلِّ مفتون » أخلاق العلماء للآجري (63).
Dari Sufyan ats-Tsauri rahimahullah, beliau berkata : Dahulu dikatakan, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari fitnahnya seorang ahli ibadah yang bodoh/tidak berilmu dan fitnahnya orang yang alim/berilmu tapi rusak. Karena sesungguhnya fitnah yang timbul dari mereka berdua adalah biang segala malapetaka.” (Akhlaq al-‘Ulama’ oleh al-Aajurri, 63)
قال ابنُ القيم رحمه الله: «فإنَّ الناس إنَّما يقتدون بعلمائهم وعُبَّادهم؛ فإذا كان العلماءُ فجرةً والعبَّادُ جهلةً عمَّت المصيبةُ بهما وعظمت الفتنةُ على الخاصة والعامة » مفتاح دار السعادة لابن القيم (1/160)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Karena sesungguhnya manusia itu hanya akan mengikuti ulama dan ahli ibadah mereka. Sehingga apabila para ulama itu adalah orang yang rusak/menyimpang dan para ahli ibadahnya tidak berilmu, maka meratalah musibah dan semakin besarlah fitnah/kerusakan yang timbul dan akan menimpa orang yang khusus apalagi orang-orang yang umum/orang biasa-biasa.” (Miftah Dar as-Sa’adah karya Ibnul Qayyim, 1/160)